Di balik kesuksesan seorang pria, selalu ada wanita hebat di  belakangnya. Tentu ungkapan ini cukup familiar, kan? Sayang, dalam  beberapa kasus, ungkapan ini tidak berlaku. Bulan lalu, dunia sempat  dihebohkan oleh ‘kelakuan’ Leila Trabelsi – istri kedua mantan diktator  Tunisia, Ben Ali. Wanita berusia 53 tahun tersebut dikabarkan membawa  ‘kabur’ 1,5 ton batang emas dari Bank Sentral Tunisia bernilai USD46  juta (sekitar Rp575 miliar), sebelum akhirnya ia ‘hijrah’ ke Arab Saudi.
Ya… untuk mencicipi kehidupan bak seorang Ratu, ternyata tidak melulu  harus menjadi istri seorang Raja. Ada cara lain untuk bisa tinggal di  istana, memiliki pengaruh, dan hidup penuh kemewahan, yaitu menjadi  istri sang dictator. Kebanyakan para wanita yang berhasil menggaet para  pemimpin bertangan besi ini biasanya menghabiskan waktu bersama pria  yang justru dianggap tidak menyenangkan oleh sebagian besar orang.
Kita pun jadi bertanya-tanya, Mengapa mereka mau menikah dengan orang  ‘semacam’ itu? Jawabannya pasti tergantung masing-masing wanita itu.  Namun yang jelas, wanita-wanita ini – para istri mantan diktator tentu  menikmati kemewahan tiada tara. Sebuah jet pribadi selalu siap siaga  mengantarkan ke manapun mereka pergi. Maklum, seorang diktator pasti  memiliki manajemen ‘hati-hati’, termasuk dalam mengatur istri. Belum  lagi ‘harta benda’ yang melimpah ruah. Simpanan batang–batang emas di  rekening bank luar negeri pun sudah menanti.
Senangkah mereka dengan kehidupan glamour-nya? Tidak juga. Ada ‘derita’  yang harus mereka rasakan di balik semua kemewahan itu. Para istri  diktator harus sadar bahwa selalu ada peluang kecil gelombang massa yang  kelaparan dan merusak istana ‘kebanggaan’ mereka. Jika hal ini terjadi,  mereka harus siap mental ‘bermetamofosis’ menjadi istri diktator yang  terguling dan hidup dalam pengasingan.
Nah, berikut kutipan dari The Independent mengenai daftar wanita-wanita  yang sering disebut sebagai ‘the real power’ di balik tangan besi para  diktator. Wanita-wanita itu memilih tinggal di pengasingan setelah suami  mereka tak lagi menjadi penguasa tunggal di negaranya.
imelda marcos

Nama wanita yang satu ini tentu sudah melegenda. Ia sangat kondang atas  kegemarannya bermewah-mewahan. Setelah suaminya terguling, keduanya lari  meninggalkan Manila menuju Hawaii. Ketika kabur, Imelda meninggalkan  lebih dari 1.000 pasang sepatu dan 15 mantel mink koleksinya. Marcos  diduga telah ‘menjarah’ miliaran dolar dari negara itu. Imelda kembali  ke Filipina pada tahun 1991 ketika dinyatakan bersalah atas kasus  korupsi. Namun, vonis tersebut ditangguhkan setahun kemudian. Pada masa  itu (hingga kini), kalau ada orang yang punya banyak sepatu, pasti akan  digoda dengan kalimat, “Kayak Imelda Marcos aja lu!”
Farah Pahlevi
(Istri Mantan Penguasa Shah Iran)

Farah merupakan tokoh popular di negara itu. Pada tahun 1979, ia lari  dari Iran bersama sang suami dan anak-anak mereka akibat unjuk rasa  selama berbulan-bulan yang menyebabkan Revolusi Islam. Shah terguling  dan pindah dari satu negara ke negara lainnya. Dia diperkirakan membawa  harta yang melimpah ketika kabur dari Iran.
Mirjana Markovic
(Istri Diktator Serbia, Slobodan Milosevic)

Mirjana Markovic diduga sebagai kekuatan sebenarnya di balik  pemerintahan Milosevic, yang meninggal dunia di Den Haag saat menunggu  pengadilan kejahatan terhadap kemanusiaan. Mirjana sendiri saat ini  mengasingkan diri di Rusia. Ia disebut sebagai pecinta busana bulu  binatang, caviar, dan parfum Prancis. Selain itu, Mirjana tidak akan  sungkan menerbangkan seorang ahli bedah dari Italia untuk mem-vermak  dirinya.
Chaterine Martine Denguiade
(Istri Diktator Republik Afrika Tengah, Jean-Bedel Bokassa)
Bokassa mulai kehilangan kuasa pada tahun 1977 ketika mengeluarkan  dekrit yang mewajibkan siswa memakai seragam sekolah. Rakyat pun protes  karena satu-satunya penyuplai seragam di negara itu dimiliki istrinya,  Catherine. Ketika digulingkan pada tahun 1979, pasangan ini kabur ke  Perancis dan tinggal di sebuah rumah mewah di luar Paris.
Bobi Ladawa
(Istri kedua Diktator Zaire, Mobutu Sese Seko)
Bobi merupakan istri kedua Mobutu. Sebelumnya, Mobutu juga memiliki anak  di luar nikah dengan saudara kembar Bobi. Pada tahun 1997, pasangan ini  lari setelah 32 tahun berkuasa. Kerugian Negara diperkirakan mencapai  USD 6,3 miliar. Mereka akhirnya menemukan perlindungan di Maroko. Di  sana, Mobutu meninggal dunia karena kanker prostat.
Wubanchi Bishaw
(Istri Diktator Ethiopia, Mengistu Haile Mariam)
Setelah digulingkan pada tahun 1991, Mariam dan Bishaw lari ke Zimbabwe.  Pada tahun 2006, Mariam dinyatakan bersalah atas genosida (pembantaian  massal) dan mengabaikan kelaparan yang menewaskan sekitar satu juta  rakyat Ethiopia selama 17 tahun. Pasangan ini terakhir kali dilaporkan  tinggal di antara dua villa mewah yang dijaga ketat di Harare dan Danau  Kariba.
Leila Trabelsi
(Istri Mantan Diktator Tunisia, Zine el Abidine Ben Ali)
Ini dia istri mantan dictator yang baru bikin heboh awal tahun ini.  Leila bersama suaminya lari ke Arab Saudi akibat protes antipemerintahan  Ben Ali yang korup. Sebelum kabur, Leila dikabarkan ‘sempat’ menarik  1,5 ton batang emas dari Bank Sentral setempat. Mantan penata rambut ini  dikenal sangat menyukai mobil berkecepatan super, dan memiliki puluhan  di garasi.
21.02
rasikha
 Posted in:  

0 komentar:
Posting Komentar